Pages

Sunday, April 5, 2015

Fungsi Lampu Dim Dan Cara Menggunakan Lampu Dim

Fungsi Lampu Dim Mobil Dan Juga Motor - Apa fungsi dari lampu dim? Siapa yang tau? Saya yakin jika ditanya satu per satu, belum tentu setiap sopir mobil yang lewat dijalan depan rumah Anda tau kegunaannya secara benar. Kenapa mas Indro bisa yakin seperti itu? Ya karena dinegeri kita ini, kita mudah sekali memperoleh SIM, yang terpenting bukanlah ketrampilan mengemudi tapi biasanya cukup dengan menyediakan KTP dan uang, maka kita sudah bisa memperoleh SIM (Surat Izin Mengemudi). Hebat sekali bukan? Mas Indro tidak ingin membahas budaya yang sudah carut marut ini. Kembali lagi ke topik awal, apa sih fungsi dari lampu dim? Penggunaan lampu dim mobil dijalan raya sebenarnya lebih diperuntukan sebagai alat komunikasi antar sesama pengemudi. Lalu apa artinya? Tetap baca artikel Fungsi Lampu Dim dan Cara Menggunakan Lampu Dim ini ya.

Iya, jadi dijalan raya, saat mengemudi kita tetap harus berkomunikasi dengan pengguna jalan yang lain baik itu pengemudi roda dua alias motor ataupun sesama pengemudi mobil, bus, truk, dsb. Dan dalam berkomunikasi, tentunya kita juga harus memiliki sopan santun alias tidak asal dalam menggunakan lampu dim.

FUNGSI LAMPU DIM DAN CARA MENGGUNAKAN LAMPU DIM


Fungsi Lampu Dim
Nah, menurut sumber yang didapat mas Indro, pada Peraturan Pemerintah tentang berlalu lintas, yaitu dalam UU Nomor 14 Tahun 1992, disebutkan bahwa baik lampu dim maupun klakson hanya boleh digunakan ketika keadaan darurat saja. Namun yang terjadi sekarang adalah tidak begitu adanya. Banyak orang menggunakan klakson dan lampu dim pada situasi yang tidak semestinya. Jadi apa fungsi dari lampu dim ini mas Indro?? Jadi, fungsi lampu dim yang sebenarnya ialah memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada kendaraan lain untuk melintas.

Contohnya begini, katakan Anda sedang berkendara disuatu jalan raya dengan perumahan padat penduduk disebelah kanan dan kirinya. Misalkan Anda sedang berjalan disisi kiri jalan. Nah, dari arah yang berlawanan, ada kendaraan yang akan berbelok masuk gang dan memotong jalur Anda. Tentu Anda dan kendaraan tadi sama-sama mengurangi kecepatan. Nah, katakanlah Anda menggunakan kedipan lampu dim kepada mobil tadi, itu artinya Anda mempersilahkan kendaraan tersebut untuk menyabrang terlebih dahulu sedang Anda menunggunya. Itulah fungsi dari lampu dim.

Tapi jika kita mengamati keadaan jalan raya disekitar kita, banyak sekali orang yang salah kaprah menggunakan lampu dim. Begini, lampu dim atau lampu jarak jauh seharusnya segera dimatikan ketika kita mengetahui ada kendaraan yang akan berpapasan dengan kita dari arah depan. Hal ini dilakukan agar si pengemudi tidak merasa silau oleh lampu dim kita. Tapi yang terjadi sekarang adalah banyak orang justru bermain-main dengan lampu dim, yaitu dengan sengaja menyorotkan lampu dim agar kendaraan yang berpapasan dengannya merasa silau.

Hal tersebut diperparah dengan modifikasi lampu depan mereka yang diganti dengan tidak menggunakan lampu standar. Hal ini semakin membuat kendaraan didepannya menjadi merasa sangat silau. Contoh lain, ketika sedang mengikuti kendaraan lain dari belakang, seharusnya lampu dim tidak boleh dinyalakan. Karena apa? Hal tersebut dapat membuat pengemudi kendaraan didepan menjadi merasa silau dan akhirnya beresiko membahayakan. Tapi yang terjadi sekarang adalah kebalikannya. Apakah Anda merasa bahwa banyak sekali pengemudi yang sebenarnya tidak tau tentang fungsi lampu dim yang sebenarnya.

Nah itulah tadi penjelasan singkat mengenai Fungsi Lampu Dim dan juga Cara Menggunakan Lampu Dim Dengan Benar. Yang saya tuliskan diatas itu ya penjelasan tapi juga disertai dengan curahan uneg-uneg mas Indro yang sering menjadi korban para pengemudi yang tidak tau Fungsi Lampu Dim dan juga tidak tau Cara Menggunakan Lampu Dim Yang Benar. Cara berlalu lintas yang benar memang sudah sangat langka dinegeri ini, yang benar dan taat malah diejek namun yang ugal-ugalan malah mendapat sorakan dan pujian. Oleh karena itu baik kiranya jika budaya bersopan santun dijalan raya kita tumbuhkan kembali. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment